American Fuzzy Lop

• Kelinci hias mulai diminati menjadi komoditas bisnis  oleh para pecinta kelinci yang dulu hanya sekedar hobi.  Peternakan kelinci hias adalah salah satu alternatif ternak yang berpeluang dan mempunyai prospek bisnis yang cukup baik di kalangan umum.  Tingkat popularitas kelinci hias juga meningkat yang ditandai dengan adanya kontes kelinci hias yang digelar di beberapa kota.  Adanya peningkatan permintaan pasar dan  minat pemiliharaan kelinci berdampak positif bagi para peternak untuk bersaing dalam usaha peternakan kelinci hias.
• Tujuan beternak kelinci cukup banyak, diantaranya adalah sebagai penghasil kulit, daging, wool, dan fancy yang dipelihara karena keindahannya hingga kotorannya dapat dijadikan pupuk kandang.  Keunggulan ternak kelinci salah satunya adalah mempunyai potensi reproduksi tinggi, laju pertumbuhan cepat, periode kebuntingan pendek dibandingkan ternak lainnya, mudah pemeliharaannya seta banyak menghasilkan daging.  Daging kelinci berkadar protein  tinggi yaitu 20,8%  dan berserat halus (Bangun, 1979) dibandingkan dengan daging sapi yang hanya 15,50% (Sartika et al., 1998).

• Kelinci American Fuzzy Lop merupakan jenis yang kini sangat diminati oleh pecinta kelinci.  Jenis kelinci ini termasuk jenis baru yang berasal dari bangsa Lop dengan ciri khas yaitu bulu tebal pendek merata, telinga terkulai dan memiliki bulu yang bertumpuk dibagian tengkuk.  Ras ini memiliki daya tarik karena penampilannya yang unik, bersih, lucu dan memiliki warna serta beragam corak yang sangat disukai masyarakat.  Bulunya yang halus, lunak, dan sifatnya yang jinak, serta mudah dipelihara mendorong orang untuk memilikinya baik untuk hewan rumahan ataupun  ajang kontes.
• American Fuzzy Lop (AFL) adalah hasil persilangan antara Lop dan Anggora.  Kelinci hasil persilangan ini bentuknya unik dan lucu, dengan postur Lop yang telinganya terkulai, tetapi bulunya panjang merata seperti anggora dan  matanya tertutup poni. Kelinci AFL dilatar belakangi oleh kelinci jenis Holland Lop. Kelinci Holland Lop dengan gen resesif yaitu memiliki bulu panjang namun tidak sama dengan bulu kelinci anggora sehingga disebut Fuzzy.
• Kelinci AFL memiliki ciri khas bulu yang bertumpuk dibagin tengkuk (Hustamin, 2006).  Bulu ideal kelinci AFL antara 3,73 cm – 4,98 cm, memiliki kisaran berat 1,75 kg–1,875 kg, tubuhnya pendek, serta kepala bulat lebar dengan muka datar.