Kamu sangat sering
turun dibulan ini.
Ataukan hari-hari
terakhir ini banyak yang bersedih hingga langit pun muram..
Aku tidak tahu, tapi
kamu sangat deras hingga tak berkompromi sedikit saja.
Coba beri alasan yang
kuat, agar aku paham.
Kenapa mereka
bersedih ?
Atau mereka terlalu
sering memujamu hingga enggan pergi dari waktu yang bersamaan.
Terlalu kebetulan kah
jika harus menggunakan teori itu?
Merenung juga pasti
pilihannya.
Tapi entah, sepertinya
aku sungkan dan malu.
Banyak detik yang
harus berjalan dengan tergesa-gesa..
Sementara yang aku
mau semua bisa ditunda bahkan dihentikan.
Gulungan –gulungan yang
runyam sedang berteduh di kepala ku.
Ohhhhh tiidaaaakk ..
konsep apalagi yang harus kutuangkan ?
agar segelintir saja
bisa aku pahami..
mungkin solusi yang
harus aku cari, tapi dimana lagi aku
harus menggali..
sebongkah itu hanya
ingin aku sampaikan melalui ribuan kata yang berbaris .
karna hanya inilah
aku menemukan cara yang tepat untuk menuangkan apa yang ingin aku sampaikan J
berlari menuju
jendela yang sedikit sinar masuk kedalamnya..
lalu mengintip dari
kebalikannya..
ternyata langit masih
sama,, langit ikut berduka L
Tidak ada komentar:
Posting Komentar